Merawat warisan budaya lewat pendidikan daerah merupakan sebuah upaya yang sangat penting untuk melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki oleh suatu daerah. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses pendidikan, tradisi-tradisi lokal dapat keluaran kamboja hari ini terus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
Menurut Dr. I Gede Ary Astina, seorang pakar pendidikan budaya dari Universitas Udayana, “Pendidikan daerah memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keberlangsungan warisan budaya. Melalui pendidikan, masyarakat dapat belajar tentang sejarah, nilai-nilai, dan tradisi-tradisi yang telah ada sejak zaman dulu.”
Merawat warisan budaya lewat pendidikan daerah juga dapat memperkuat identitas lokal suatu daerah. Dengan memahami dan menghargai budaya asli, masyarakat akan lebih bangga akan akar budaya mereka dan lebih memahami pentingnya menjaga warisan nenek moyang.
Menurut Prof. Dr. A. Fuadi, seorang ahli sejarah budaya dari Universitas Gadjah Mada, “Pendidikan daerah dapat menjadi sarana untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya melestarikan warisan budaya. Dengan menanamkan nilai-nilai budaya sejak usia dini, generasi muda akan tumbuh menjadi individu yang mencintai dan menjaga warisan budaya.”
Namun, sayangnya pendidikan daerah masih seringkali terabaikan di beberapa daerah. Kurikulum pendidikan yang cenderung mengedepankan materi-materi umum membuat warisan budaya lokal sering terpinggirkan. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah dan lembaga pendidikan untuk memperkuat pendidikan daerah.
Dengan terus mendorong pendidikan daerah, diharapkan warisan budaya suatu daerah dapat terus terjaga dan dilestarikan untuk masa depan yang lebih baik. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, “Pendidikan adalah kunci untuk melestarikan warisan budaya yang kita miliki. Mari kita jaga dan lestarikan bersama-sama untuk generasi mendatang.”