Halo pembaca setia! Apakah kalian pernah mendengar tentang Kutai Kartanegara? Kutai Kartanegara merupakan salah satu daerah di Kalimantan Timur yang kaya akan kebudayaan dan tradisi yang sangat menarik untuk dipelajari. Dalam artikel kali ini, kita akan mengenal lebih dekat kebudayaan Kutai Kartanegara mulai dari tradisi, adat istiadat, hingga kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakatnya.
Mengenal lebih dekat kebudayaan Kutai Kartanegara, kita tidak bisa lepas dari tradisi yang turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu tradisi yang sangat terkenal di Kutai Kartanegara adalah tradisi makan tuak. Tuak merupakan minuman yang terbuat dari air kelapa yang difermentasi dan memiliki rasa yang khas. Menurut Prof. Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, ahli antropologi dari Universitas Indonesia, tuak memiliki peran penting dalam upacara adat masyarakat Kutai Kartanegara.
Selain tradisi makan tuak, adat istiadat juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Kutai Kartanegara. Adat istiadat yang diterapkan oleh masyarakat Kutai Kartanegara sangat kental dengan nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong. Menurut Bupati Kutai Kartanegara, H. Ismunandar, adat istiadat merupakan cermin dari karakter dan kepribadian masyarakat Kutai Kartanegara yang patut untuk dilestarikan.
Tak ketinggalan, kearifan lokal juga menjadi bagian penting dari kebudayaan Kutai Kartanegara. Kearifan lokal ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat Kutai Kartanegara, mulai dari cara bercocok tanam hingga upacara adat yang dilakukan. Menurut Dr. Ir. H. Widya Karya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, kearifan lokal merupakan penanda identitas masyarakat Kutai Kartanegara yang harus dijaga keberlangsungannya.
Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa mengenal lebih dekat kebudayaan Kutai Kartanegara adalah sebuah pengalaman yang sangat menarik dan penuh makna. Melalui tradisi, adat istiadat, dan kearifan lokal yang dimiliki, masyarakat Kutai Kartanegara mampu menjaga keberagaman budaya yang ada. Mari kita lestarikan kebudayaan Kutai Kartanegara demi generasi mendatang!
Sumber:
1. Prof. Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, Ahli Antropologi Universitas Indonesia
2. Bupati Kutai Kartanegara, H. Ismunandar
3. Dr. Ir. H. Widya Karya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kutai Kartanegara