Transformasi Pendidikan di Kutai Kartanegara: Membangun Karakter dan Kompetensi Berbasis Nilai Lokal
Transformasi pendidikan di Kutai Kartanegara merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk membangun karakter dan kompetensi berbasis nilai lokal di daerah tersebut. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Menurut Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, transformasi pendidikan ini sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang unggul dan berdaya saing di era globalisasi. Beliau mengatakan, “Pendidikan harus mampu menciptakan manusia-manusia yang memiliki karakter kuat dan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman.”
Salah satu langkah yang diambil dalam transformasi pendidikan di Kutai Kartanegara adalah dengan memperkuat nilai-nilai lokal sebagai dasar pembentukan karakter siswa. Nilai-nilai seperti gotong royong, kejujuran, dan rasa hormat terhadap sesama menjadi fokus utama dalam proses pendidikan.
Dosen pendidikan dari Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Ahmad Yani, menegaskan pentingnya membangun karakter siswa berdasarkan nilai-nilai lokal. Beliau menjelaskan, “Dengan memperkuat nilai-nilai lokal, siswa akan lebih mampu menghadapi berbagai tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan.”
Selain itu, kompetensi siswa juga menjadi perhatian dalam transformasi pendidikan di Kutai Kartanegara. Dengan pembelajaran yang berbasis kompetensi, diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Kepala Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara, Dra. Siti Aisah, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi siswa dalam menghadapi persaingan global. Beliau menyatakan, “Dengan kompetensi yang kuat, siswa akan lebih siap bersaing dan berkembang di dunia kerja yang semakin kompetitif.”
Dengan adanya transformasi pendidikan di Kutai Kartanegara yang berfokus pada pembangunan karakter dan kompetensi berbasis nilai lokal, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Semua pihak, mulai dari pemerintah, pendidik, hingga masyarakat, perlu bersinergi dalam mendukung upaya ini agar tercapainya tujuan yang diinginkan.